NTB sport
Beranda / NTB sport / NTB Tersendat di Posisi Delapan PON Bela Diri 2025

NTB Tersendat di Posisi Delapan PON Bela Diri 2025

Atlet pencak silat NTB dengan sumbangan medali perak.

MATARAM – Kontingen NTB tidak mampu mendongkrak diri lebih tinggi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, yang berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025. Hingga Rabu (22/10/2025), NTB masih tertahan di urutan delapan dengan perolehan medali 5 emas, 5 perak dan 2 perunggu.

Di awal pekan kedua PON Bela Diri berlangsung, NTB sebetulnya sempat nangkring di posisi lima besar usai meraih lima medali emas melalui atlet-atlet dari cabang olahraga (cabor) tarung derajat. Namun posisi lima besar itu hanya mampu bertahan beberapa hari. Setelah itu, posisi NTB merosot turun di urutan delapan dari 34 provinsi peserta PON Bela Diri 2025.

Kegagalan NTB bertahan di posisi lima besar lebih disebabkan keterpurukan cabor pencak silat dan kempo yang gagal mempersembahkan medali emas. Pencak silat hanya mampu meraih dua medali perak. Sementara kempo, zonk! Kempo di multi event bela diri perdana ini gagal menunjukkan regenerasi emas, padahal cabor ini pada PON XXI lalu sukses besar dengan empat medali emas.

Kegagalan besar cabor kempo pada PON Bela Diri 2025 ini patut dipertanyakan. Apalagi, dari data yang ada, cabor ini menurunkan atlet terbanyak, membawa 19 atlet yang keseluruhannya regenerasi dan diharapkan mengikuti jejak seniornya yang mendulang medali di PON XXI. Ada apa dengan kempo? Ini yang patut diperdebatkan.

Baca Juga:  NTB Promosikan Sport Tourism dan Budaya Lewat Kejuaraan Kurash Internasional

Menjelang PON Bela Diri 2025 berakhir, NTB masih berharap bisa menaikkan posisi lebih tinggi. Harapan itu diandalkan ke atlet-atlet karate. Di Kudus, NTB masih menyisakan satu cabor, yaitu karate. Menurunkan 11 atlet, cabor karate diharapkan mampu menambah medali untuk NTB.

PON Bela Diri Kudus 2025 Tahap Kedua Berakhir

Sementara itu, rangkaian pertandingan cabang olahraga sambo, shorinji kempo, dan pencak silat dalam ajang PON Bela Diri 2025resmi berakhir pada Selasa (21/10/2025), di GOR Kaliputu Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Seluruh pertandingan berjalan lancar, tertib, dan kompetitif. Tiga cabor yang dipertandingkan berhasil menarik perhatian dan antusiasme publik. Menariknya hampir seluruh Provinsi berhasil membawa pulang medali, hal ini membuktikan bahwa pembinaan atlet bela diri di Indonesia dinilai berjalan dengan sangat baik.

Pelaksanaan PON Bela Diri 2025 menjadi bagian dari upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dalam meningkatkan kualitas pembinaan prestasi olahraga bela diri, sekaligus menjadi wadah evaluasi dalam rangka peningkatan prestasi baik tingkat nasional maupun internasional.

Cabor bela diri sendiri memiliki kontribusi besar dalam prestasi olahraga Indonesia. Pada SEA Games, cabor bela diri berhasil menyumbangkan hingga 30% dari total medali yang diraih oleh Kontingen Indonesia.

Baca Juga:  KONI Pusat Tegaskan SIWO Masih Anggota KONI

“Dengan semakin banyaknya kompetisi seperti ini, bukan hal yang tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak atlet Indonesia bisa naik level seperti Asian Games atau bahkan Olimpiade,” ujar Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, dalam konferensi pers yang digelar di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025.

Ketum KONI Pusat juga menyoroti pentingnya peran media dalam memperkuat dampak positif dalam ajang PON Bela Diri Kudus 2025.

“Dukungan media dalam penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 ini sangat luar biasa. Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan berita terbaru, ini menunjukkan bahwa ajang ini sukses, tidak hanya dari sisi prestasi, namun juga dari segi penyelenggaraan dan publikasi,” tambahnya.

Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Mayjen TNI Purn Dr. Suwarno, juga turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung kelancaran penyelenggaraan.

“Hari ini kita menyelesaikan tahap kedua PON Bela Diri Kudus 2025. Saya memberikan penghargaan dan rasa hormat kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, dukungan dari berbagai aspek mulai dari akomodasi, transportasi, hingga layanan kesehatan, diberikan dengan sangat maksimal,” ungkap Suwarno.

Ia berharap penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 ini menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pihak, dan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan kompetisi olahraga nasional di masa mendatang.

Baca Juga:  Ini Daftar Nama Atlet NTB Yang Bertarung di PON Bela Diri 2025

Setelah penutupan tahap kedua, PON Bela Diri Kudus 2025 akan dilanjutkan dengan tahap ketiga pada Kamis (23/10/2025), dengan mempertandingkan tiga cabang olahraga terakhir, yakni wushu, ju-Jitsu, dan karate.

Ketum KONI Pusat juga menyampaikan harapannya agar media tetap memberikan perhatian terhadap tiga cabor penutup tersebut.

“Tempat ini sangat representatif, Kudus berpotensi menjadi rumah bagi cabor bela diri Indonesia di masa depan. Saya berharap tahap ketiga nanti dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus pengalaman bagi seluruh pihak. Para atlet yang tampil pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025 ini saya harap suatu saat nanti dapat mewakili Indonesia dalam single ataupun multievent internasional,” tutup Ketum KONI Pusat.

Sebagai catatan, saat ini KONI Pusat memiliki anggota 18 cabor bela diri. PON Bela Diri Kudus 2025 merupakan ajang pertama yang menampilkan 10 cabor bela diri, yakni sambo, gulat, jarate, ju-Jitsu, wushu, tarung derajat, pencak silat, shorinji kempo, taekwondo, dan judo. Adapun 8 cabor bela diri lainnya direncanakan akan dipertandingkan pada PON Bela Diri berikutnya yang akan digelar pada tahun 2026 di Sulawesi Utara. /RED_lomboksport.com

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BOLA

OTOMOTIF

TRAVELING Sport

No posts found

MEREKA BICARA OLAHRAGA NTB

No posts found

ADVERTORIAL

No posts found

GALLERY

VIDEO

Pilihat Editor

Populer Bulan Ini